Wednesday, July 27, 2016

Menilai Efektivitas Program Pencegahan DHF pada Masyarakat


Swaddiwudhipong, W., Lerdlukanavonge, P., Khumklam, P., Koonchote, S., Nguntra, P., & Chaovakiratipong, C. (1992). A survey of knowledge, attitude and practice of the prevention of dengue hemorrhagic fever in an urban community of Thailand. Shock, 5, 1-2.
 
    Jurnal ini melakukan penelitian di Tak Provice. Tak provice merupakan daerah dengan severe epidemic DHF di Thailand, setiap 2-3 tahun  terjadi outbrake DHF dengan angka kejadian 892 kasus per 100.000 pada tahun 1987. Sejak tahun 1988 thailand membuat sebuah program pencegahan DHF melalui media masa, kuliah dan diskusi. Dilakukan pelatihan pada tenaga kesehatan lalu mereka melakukan kunjungan kerumah warga sebanyak dua kali setahun dan memberikan penyuluhan DHF.
       Penelitian dilakukan pada 1990 untuk mengevaluasi atau survey bagaimana pengetahuan, tingka laku dan praktek yang dilakukan masyarakat dalam pencegahan demam berdarah setelah mereka mendapatkan program pencegahan DHF. Subjek penelitian di pilih secara acak dan didapatkan 417 subjek (382 subjek sebagai housewives). Dari survey yang dilakukan didapatkan hasil bahwa program pencegahan DBD (Aedes Control Program) lebih efektif jika dilakukan penyuluhan (edukasi) dan visit secara langsung oleh tenaga kesehatan. Masyarakat membutuhkan edukasi untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi pada pencegahan dan kontrol penyakit. Selain itu radio dan televise merupakan media yang cukup efektif dalam memberikan edukasi DHF terutama pada urban areas.
      Jurnal ini juga mengatakan bahwa ibu rumah tangga merupakan salah satu kunci dalam pencegahan DHF sehingga ibu rumah tangga harus diberikan edukasi yang karena mereka adalah orang yang akan memanejemn sebuah rumah untuk terhindar dari suatu penyakit.

 
   

Referensi

Novita Sari

No comments:

Post a Comment