Wednesday, July 27, 2016

Breast Cancer Early Detection Program


Sejak awal saya tertarik dengan penanganan kanker di Indonesia. Terutama mengenai kanker payudara. Kanker payudara merupakan kanker terbanyak yang dialami perempuan. Sedangkan, di Indonesia kanker ini menduduki peringkat kedua setelah kanker cervix. Pada artikel yang ditulis oleh Joe B. Harford, jumlah penderita kanker payudara di low and middle income country terhitung masih rendah dibanding industrialised country. Insidens yang rendah tersebut dapat dikarenakan oleh program deteksi dini yang masih kurang efektif di negara berkembang.Namun, dapat dilihat juga bahwa survival rate di negara berkembang lebih rendah dibandingkan dengan negara maju. Faktor penting yang berpengaruh adalah adanya fasilitas yang lebih memadai untuk screening di negara maju. Dengan peningkatan program deteksi dini, dimungkinkan adanya penurunan di angka mortalitas pada penderita kanker payudara. Program-program yang bertujuan untuk menurunkan angka mortalitas perlu dibuat dan dilaksanakan. Program yang menarik yang saya dapatkan dan telah dilaksanakan di kecamatan Koja, Jakarta Utara ini berjudul Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Pemeriksaan Klinis Dengan Melibatkan Bidan. Program ini termasuk dalam domain public health yaitu health service delivery and quality. Program ini terdiri dari:
Pendidikan publik, berupa penyuluhan kesehatan mengenai kanker payudara, penyuluhan pentingnya deteksi dini kanker payudara, penyuluhan tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara, dan penyuluhan mengenai hak-hak masyarakat terhadap pelayan kesehatan yang disampaikan oleh praktisi kesehatan dan pekerja sosial melalui dialog langsung dengan masyarakat dan penyebaran brosur-brosur. 
Pemeriksaan kesehatan payudara (deteksi dini kanker payudara) oleh para bidan secara manual melalui perabaan biasa, dimana masing-masing bidan memeriksa 50 perempuan. 
Verifikasi hasil pemeriksaan oleh para bidan dengan alat mammografi. 
Mengembangkan sistem rujukan dan menindaklanjuti hasil temuan kasus kelainan payudara guna diagnosa dan tindak lanjut. Peserta program yang ditemukan menderita kelainan payudara, dibantu dalam pengurusan jaminan pelayanan kesehatan. 
Pada program ini pihak yang menjadi klien adalah: warga perempuan di daerah tersebut, bidan setempat, para relawan dan masyarakat umum di lokasi kegiatan.

Program ini secara umum bertujuan untuk: 
Melatih skill para bidan dalam melakukan deteksi dini kanker payudara dengan perabaan (SADARI). Mendorong dan mengelola sistem rujukan penanganan temuan kasus kanker payudara secara mudah dan tanpa ada penundaan. 

Hasil khusus yang diharapkan dari program ini yaitu:
Bidan mampu melakukan pemeriksaan dengan perabaan pada payudara dan mampu menemukan kelainan yang ada pada payudara dan menindaklanjuti hasil temuan
Tersedia akses untuk check up kesehatan payudara
Meningkatkan kesadaran tentang kesehatan payudara dan pentingnya deteksi dini di kalangan perempuan, penyediaan layanan kesehatan dan relawan yang terlibat dalam program.

Referensi :
- Breast-cancer Early Detection in Low-income and Middle-income Countries: do what you can versus one size fits all 
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1470204510702734

- Evaluasi Program Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Pemeriksaan Klinis Dengan Melibatkan Bidan,Kolaborasi Yayasan YAPPIKA (yayasan Penguatan Partisipasi,Inisiatif,dan Kimitraan Masyarakat Indonesia) Dan YKPJ (Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta) Di Kec.Koja.Jakarta Utara
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/16875



Aurisa Winda Kusumawardani 

No comments:

Post a Comment