Kesadaran
ini dapat dimulai dengan cara sederhana misalnya melihat nutritional value yang
tertera pada kemasan minuman, dari situ kita bisa mengetahui kandungan gizi dan
kalori pada minuman tersebut. Kemudian perlahan kita juga bias mulai
mengira-ngira jumlah kalori dalam suatu minuman yang sering kali kita minum tanpa banyak berpikir.
Misalnya saat berjalan-jalan di mall kita biasa memesan minuman di café berupa
kopi susu dengan berbagai sirup perasa dan whipped-cream, semua itu dapat dengan
mudah mencapai 350-500 kcal.
Program ini
mengajak kita untuk mengurangi konsumsi gula dalam minuman, seperti misalnya
menghindari minuman soda dan memesan jus tanpa gula. Air putih adalah pilihan
yang baik karena tidak mengandung kalori sama sekali. Dengan memotong konsumsi
minuman tinggi kalori kita bisa mengurangi setidaknya 200-500 kcal per hari. Hal
ini sebenarnya sangat mudah dilakukan, karena menurunkan masukan kalori dengan
mengurangi makan lebih sulit akibat adanya rasa lapar, namun minuman sesungguhnya
hanya sebuah pilihan apakah kita ingin memanjakan lidah atau lebih sadar
kesehatan. Program ini selain menghindari kegemukan, tentunya juga sangat
bermanfaat bagi kesehatan.
Referensi:
1. http://www.cdc.gov/healthyweight/healthy_eating/drinks.html
2. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/healthy-drinks/sugary-drinks/
3. Intake of sugar-sweetened beverages and weight gain: a systematic review
http://ajcn.nutrition.org/content/84/2/274.full
Ruth S. A.
Referensi:
1. http://www.cdc.gov/healthyweight/healthy_eating/drinks.html
2. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/healthy-drinks/sugary-drinks/
3. Intake of sugar-sweetened beverages and weight gain: a systematic review
http://ajcn.nutrition.org/content/84/2/274.full
Ruth S. A.
No comments:
Post a Comment