Saat mendengar kata public health yang terlintas dipikiran saya adalah pencegahan terhadap sebuah penyakit dan berhubungan langsung dengan masyarakat.
Saya tertarik dengan public health jika berhubungan dengan masyarakat langsung seperti memberikan penyuluhan, berusaha memahami permasalahan mereka dan mencari tau sebatas mana pemahaman mereka mengenai kesehatan. Hal ini sangat diperlukan di era BPJS dimana dokter umum diharapkan berperan aktif dalam melakukan kampanye kesehatan (prevention) bukan curative.
Saya mendapatkan sebuah artikel mengenai BPJS dan nasib tenaga kesehatan setelah berlakunya BPJS http://finansial.bisnis.com/read/20140111/215/196762/bpjs-kesehatan-dokter-bisa-tekor-ini-penjelasannya. Pada artikel tersebut terdapat kalimat yang disampaikan oleh Ketua Umum IDI yaitu
"Jadi bagaimana agar dokter tidak rugi, kita ajarkan untuk melakukan promotif/preventif. Jika anda tidak melakukan tindakan promotif/preventif maka anda tidak bisa menabung,"
"Kita pantau ketat bagaimana agar paradigma sehat dapat dilakukan, tidak menunggu masyarakat sakit. Kalau datang sakit, harus dikasih obat, kalau datang konsultasi saja, tidak perlu obat. Berarti jika paradigma sehat diberlakukan, biaya obat bisa diminimalisir sehingga biaya obat menjadi jatah dokter dan timnya,"
Novita Sari
FK UGM 2011
No comments:
Post a Comment